HOME | STRUKTUR KEPENGURUSAN | PROGRAM KERJA | SEJARAH MASJID | INFORMASI |
Kenapa ucapan Idul Fitri menyebutkan orang yang kembali? Itu karena setelah melaksanakan bulan Romadhon dengan ikhlas. Maka terhapus dosa-dosa yang ia kerjakan sehingga orang tersebut kembali suci. Seperti bayi yang baru dilahirkan.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa yang puasa Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala, akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari [38, 1901, 2014] dan Muslim [760] dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu’anhu)
Mudah-mudahan kita termasuk orang yang bersih dari dosa dan suci.
Mengapa disebut menang karena kita bisa menahan diri kita selama bulan Ramadan dari hal-hal yang dilarang saat berpuasa maka kita akan mendapatkan Ridho dari Allah Subhanahu wa ta'ala
Jika kita berbicara tentang Syawal itu ada tiga. Yang pertama adalah peningkatan. Setelah dididik dalam bulan Ramadan diharapkan adanya peningkatan iman kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala
Kedua ialah meningkatkan ibadahnya yang biasanya sebelum Ramadan tenang-tenang saja sedikit kalau membaca Al-Qur’an sedikit kalau melakukan salat Sunnah setelah bulan Ramadan ditingkatkan maka di bulan Syawal ini lebih ditingkatkan
Yang ketiga ialah menambah kesalehan dalam hidup karena ini menjadi bukti Kesuksesan kita di dalam bulan Ramadan lebih-lebih kita menambah baik dalam akhlak kita. Jika sebelum Ramadhan kita sombong, setelah Ramadhan kita menjadi tawaddu (rendah hati).
Terkait Syawal yang kedua ialah silaturahmi karena di bulan Syawal ini ialah memulai kebaikan dan yang ketiga ialah Istiqomah atau berkelanjutan setelah melakukan ibadah di bulan Ramadan Allah sangat mengharapkan kepada kita untuk melanjutkan ibadah-ibadah yang telah dilaksanakan tersebut.
Seperti budaya yang umum di Indonesia yaitu lebaran ketupat yang mana sesungguhnya itu ialah perayaan bagi orang yang telah berpuasa 6 hari di awal bulan Syawal.
Khutbah oleh Ustadz Muhammad Hasyim Asy'ari, Ketua MUI Kabupaten Gianyar.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa yang puasa Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala, akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari [38, 1901, 2014] dan Muslim [760] dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu’anhu)
Mudah-mudahan kita termasuk orang yang bersih dari dosa dan suci.
Mengapa disebut menang karena kita bisa menahan diri kita selama bulan Ramadan dari hal-hal yang dilarang saat berpuasa maka kita akan mendapatkan Ridho dari Allah Subhanahu wa ta'ala
Jika kita berbicara tentang Syawal itu ada tiga. Yang pertama adalah peningkatan. Setelah dididik dalam bulan Ramadan diharapkan adanya peningkatan iman kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala
Kedua ialah meningkatkan ibadahnya yang biasanya sebelum Ramadan tenang-tenang saja sedikit kalau membaca Al-Qur’an sedikit kalau melakukan salat Sunnah setelah bulan Ramadan ditingkatkan maka di bulan Syawal ini lebih ditingkatkan
Yang ketiga ialah menambah kesalehan dalam hidup karena ini menjadi bukti Kesuksesan kita di dalam bulan Ramadan lebih-lebih kita menambah baik dalam akhlak kita. Jika sebelum Ramadhan kita sombong, setelah Ramadhan kita menjadi tawaddu (rendah hati).
Terkait Syawal yang kedua ialah silaturahmi karena di bulan Syawal ini ialah memulai kebaikan dan yang ketiga ialah Istiqomah atau berkelanjutan setelah melakukan ibadah di bulan Ramadan Allah sangat mengharapkan kepada kita untuk melanjutkan ibadah-ibadah yang telah dilaksanakan tersebut.
Seperti budaya yang umum di Indonesia yaitu lebaran ketupat yang mana sesungguhnya itu ialah perayaan bagi orang yang telah berpuasa 6 hari di awal bulan Syawal.
Khutbah oleh Ustadz Muhammad Hasyim Asy'ari, Ketua MUI Kabupaten Gianyar.
Lihat Pula :
PROSEDUR MASUK ISLAM | SEJARAH ISLAM GIANYAR | YOUTUBE |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar