KEUTAMAAN ROTIBUL HADDAD
Ratib Al-Haddad ini diambil dari nama penyusunnya, Yakni Imam Abdullah bin Alawi Al-Haddad, seorang Mujaddid Islam yang terkenal. Ratib yang bergelar Al-Ratib Al-Syahir (Ratib Yang Termasyhur) ini disusun berdasarkan inspirasi pada malam Lailatul Qadar 27 Ramadhan 1071 H.
Ratib ini disusun atas permintaan salah seorang murid beliau, ‘Amir dari keluarga Bani Sa’d yang tinggal di sebuah kampung di Shibam, Hadhramaut. Tujuan ‘Amir membuat permintaan tersebut untuk mengadakan suatu wirid dan dzikir untuk amalan penduduk kampungnya agar mereka dapat mempertahankan dan menyelamatkan diri dari ajaran sesat yang sedang me-landa Hadhramaut ketika itu.
Khasiat Umum Ratib Al-Hadad
Barangsiapa istiqomah membaca Rotibul Haddad, maka Allah akan mewafatkannya dalam keadaan husnul khotimah. Ratibul Haddad ibarat pagar besi yang mengelilingi seluruh kota yang dibaca didalamnya ratib. Selain itu, Dzikir yang ada di dalam Rotibul Haddad juga dapat memperkuat dan menyelamatkan akidah atau keimanan seorang muslim dari berbagai macam aliran sesat.
Telah berkata Habib Alwi bin Ahmad, penulis Syarah Ratib Al-Haddad: “Siapa yang melarang orang membaca Ratib ini dan juga wirid-wirid para salihin, niscaya dia akan ditimpa bencana yang berat dari Allah Ta’ala, dan hal ini pernah berlaku dan bukan omong-omong kosong.” Berkata pula Saiyidina Habib Abdullah al-Haddad: “Siapa yang menentang atau mem-bangkang orang yang membaca Ratib kami ini dengan secara terang-terangan atau disembunyikan pembangkangannya itu, maka akan mendapat bencana seperti yang ditimpa oleh orang-orang yang membelakangi dzikir dan wirid atau yang lalai hati mereka dari berdzikir kepada Allah Ta’ala.”
Semoga, kita selalu di beri kemampuan untuk istiqomah dalam membaca Rotibul Haddad. @red
NB: Pembacaan Rotibul Haddad rutin dilaksanakan setiap MINGGU MALAM ba'da Maghrib sampai Isya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar