Senin, 04 Maret 2019

Tausiyah Habib Aidid dari Yaman

HOME STRUKTUR KEPENGURUSAN PROGRAM KERJA SEJARAH MASJID INFORMASI

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


الْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءوَالْمُرْسَلِيْنَ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ أَمَّا بَعْدُ



Alhamdulillah, masjid kita tercinta kedatangan Al Habib Ahmad Husein Aidid dan Al Habib Muhammad Aidid. Kedatangan para 'ulama - 'ulama dari Tarim, Yaman ini dirangkai dengan kegiatan Sholat Maghrib berjamaah, dan pembacaan Rotibul Haddad. Dipimpin Habib Tholib Assegaf pembacaan Rotib dimulai dengan penjelasan tentang Rotibul Haddad yang merukapan rangkuman atau rekap doa - doa yang mustajab dari Rasulullah SAW. 

Kemudian dilanjutkan sedikit tausiyah oleh Al Habib Muhammad Aidid. Beberapa poin yang disampaikan adalah bahwa Allah SWT telah mengumpulkan kita pada waktu yang paling afdhol yaitu antara Maghrib sampai isya. Adapun pada Bani Alawi di Hadramaut, Yaman itu menghidupkan waktu yang mulia itu dengan Quran dan Rotibul Haddad bukan dengan di pasar atau bermain bersama kelurga. Dan saat pertama sampai ke Masjid Agung Al Ala Gianyar, beliau merasa senang karena di lantai bawah ada halaqoh taklim dan pembelajaran bagi anak - anak antara Maghrib sampai Isya. Hal yang sama juga terjadi di kalangan wanita di Tarim Yaman.



Dan kepada para orang tua agar menanamkan di batin anak - anak kita, bagaimana memuliakan waktu antara maghrib dan isya. Sebab jika meninggalkan perkara ini maka ketika besar, si anak akan susah untuk dididik. Dan tentu akan juga terjadi perselisihan nantinya.

Kemudian dilanjutkan dengan Sholat Isya berjama'ah. Yang dipimpin oleh Al Habib Ahmad Husein Aidid.

Dalam tausiyahnya, Al Habib Ahmad Husein Aidid menyampaikan yang pertama ialah, bahwa kita perlu menyadari berada pada kenikmatan, yaitu islam. Dan didalam Islam kita saksikan Allah adalah  tunggal dalam keesaan-Nya. Dan tidak ada sekutu bagi-Nya dan inilah syariat bagi islam. Dan apabila dalam aqidahnya ada yang selain Allah. Dan ia mati dalam keadaan kufur dan akan mendapat siksa.

Bahwasanya hidayah itu datangnya dari Allah SWT. Seandainya seluruh makhluk berkumpul untuk memberi hidayah maka mereka tak akan mampu melakukannya. Tapi seandainya Allah SWT yang menginginkan hidayah, maka Allah SWT akan memberinya cahaya dan kemuliaan. Dan hidayah yang paling agung ialah saat ada orang yang  mulia di mata Allah SWT menjadi penyebab hidayah bagi orang lain. Dari yang kufur menjadi beriman. Yang bermaksiat menjadi taubat. Bahkan Rasulullah SAW  tak enak tidur makan karena menginginkan kafir Qurais merasakan cahaya hidayah .



Ketika perang haibar di dekat madinah dimana Haibar memiliki benteng yang kokoh. Dan saat itu kaum muslimin mampu menembis tiap benteng kecuali satu benteng.  Berhari – hari pun tetap tidak sanggup. Lalu Rasulullah SAW akan memberi bendera kepada seorang laki - laki  yang akan membawa kemenangan keesokan harinya. Namun Rasulullah SAW tak menyebut siapa yang di maksud. Hingga membuat para sahabat tidak tidur nyenyak. Sayyidina Umar RA mmenanyakan seperti apa orang tersebut, karena dikatakan akan menjadi orang yang dicintai Allah SWT.

Dan keesokan harinya setelah Sholat Shubuh Rasulullah SAW menunjuk Sayyidina Ali bin Abi Tholib RA yang sedang sakit mata. Lalu Nabi meludah di tanyan kanan dan kiri dan si usapkan pada Sayyidina Ali hingga sembuh seketika. 

Kemudian Sayyidina Ali RA berangkat dengan syarat tanpa menoleh kebelakang. Namun di tengah perjalanan Sayyidina Ali RA bertanya tanpa menoleh, “Kepada apa aku mengajak mereka?”. Rasulullah SAW menjawab kepada Lailahailallah Muhammadrasulullah. Dan untuk saat ini barang siapa memberi hidayah bagi orang lain maka akan dapat pahala yang sama dengan Sayyidina Ali RA.

Islam di Indonesia masuk dengan cara hikmah. Sehingga Indonesia menjadi negara muslim terbesar di dunia. Yaitu disebabkan dalam penyebarannya dilakukan dengan hati yang suci, dengan rahmat dan ahlak serta metode yang baik. Lalu ketika masyarakat Indonesia menerima dengan baik dari Aceh, Ambom dan seluruh wilayah Indonesia dapat tersebar dengan baik. Tidak seperti di negata lain yang tersebar melalui peperangan.  Padahal Islam dapat  berkembang di dunia dikarenakan ahlak yang mulia.

Lalu bagaimana konteks dengan jihad? Untuk siapa jihad tersebut? Kemudian Beliau melanjutkan, jihad pada masa Rasulullah SAW yaitu untuk orang yang kufar yang memusuhi Islam. Dimana mereka adalah pemimpin yang dholim dan memiliki radikalisme. Seperti kafir qurais yang ingin memadamkan cahaya islam. Bukan kepada setiap non muslim. 



Apresiasi juga Beliau berikan kepada kepada Bapak Kapolres Gianyar atas pengarahannya kepada kaum Muslimin untuk menjaga kemanan dan menjadi contoh di masyarakat dalam ketertiban dan mematuhi hukum. Dan seyogianya pula muslim di Gianyar pada khususnya, menjadi teladan di lingkungan dengan menjaga Sunnah Rasulullah SAW.
Dimana kemakmiran juga dari sisi maknawi dengan sholat berjamaah. Lima waktu berjamaah. Dan memakmukan majelis taklim. Dan di masyarakat kita pada khususnya, kita bersyukur dengan munculnya Majelis Taklim dari santri - santri (anak dan usia dini) sehigga mengenal islam dengan baik melalui jalan Ahlus Sunnah wal Jama’ah. Sebarkanlah kebaikan  semampu kita. Yang kaya dengan harta, yang alim dengan ilmu, yang sholeh dengan doanya dan yang tidak mampu dengan tenaganya.

Terakhir, diwasiatkan kepada kita yang pertama, agar berdoa setelah Shubuh dan Maghrib. Diantaranya, 
اَللّهُمَّ اَجِرْنَا مِنَ النَّار 
Allahuma ajirna minan naar (7x)

لاَاِلٰهَ اِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهْ لَهُ اْلمُلْكُ وَلَهُ اْلحَمْدُ يُحْيِى وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلٰى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ 
La ilaha Illallah wahdahu laa Syarikalah, lahul mulku walahul hamdu yuhyi wa yumit wa huwa ‘ala kulli syaiin Qodir (10x)

 سُبْحَانَ اللهِ، وَالْحَمْدُ ِللهِ، وَلاَ اِلٰهَ إِلاَّ الله ُ، وَالله ُأَكْبَرُ 
Subhanallah, Walhamdulillah, wa Laa ilaha Illallah, Wallahu akbar
Maha suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan melainkan Allah dan Allah Tuhan Yang Maha Besar. (10X)
Ditambahkan pula, Rasulullah SAW bersabda, Jangankan sepuluh kali, satu saja lebih Aku sukai daripada apa yang ada di muka bumi.
Kedua jangan lupa membaca Al-Qur’an. Jika tak mampu baca, dengarkan dengan mp3. Walaupun kita tidak mengerti arti (dalam ayat Al-Qur’an), tetap mendapat pahala.

Video lengkap


Demikian yang dapat kami sajikan, mudah-mudahan apa yang termuat pada web-blog ini dapat menjadikan Masjid Agung Al-'Ala Kab. Gianyar semakin maju dalam memakmurkan Masjid dan membina umat. Aamiin..

وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar