HOME | STRUKTUR KEPENGURUSAN | PROGRAM KERJA | SEJARAH MASJID | INFORMASI |
Kegiatan ini mengundang Guru TPQ MADIN yang ada di Kabupaten Gianyar dan masyarakat umum ini dimulai pada pukul 10.15 dengan mengambil tempat di Lantai 1 Masjid Agung Al - A'la Gianyar.
H. Khoeron selaku pemateri menyampaikan bahwa bacaan ghorib dapat diartikan sebagai bacaanMumpuni yang asing. Asing di sini diartikan sebagai bacaan yang tidak sebagaimana biasanya. Jika tidak dipelajari secara baik, dikhawatirkan akan salah dalam membacanya.
Sebagai contoh pada surah Hud ayat 41. مَجْرَاهَا , huruf ra' pada kalimat majraaha dibaca Imalaah (salah satu jenis ghorib) yaitu membelokkan bunyi fathah ke bunyi kasrah sekedar 2/3 dan huruf ra’ dibaca tarqiq, sehingga dibaca menjadi majreeha
Ka. Si. Pendidikan Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gianyar ini kemudian menyampaikan tentang Musykilat. Musykilat merupakan bacaan yang tidak lazim atau terdengar aneh karena terdapat perbedaan antara tulisan dengan cara membacanya.
Acara yang dihadiri oleh 79 peserta ini ditutup pada pukul 12.00 wita oleh Ketua Seksi Pendidikan, Pelatihan dan Kaderisasi Dewan Kemakmuran Masjid Agung Al-A'la Gianyar, H. Miftahul Huda.
Penulis : Fifin & @bento_jalan2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar