Kamis, 04 Agustus 2022

Majelis Dzikir wa Maulidurrasul SAW Memperingati Tahun Baru Hijriyah 1444H

HOME STRUKTUR KEPENGURUSAN PROGRAM KERJA SEJARAH MASJID INFORMASI


Habib Sayyidi Baraqbah asal Yogyakarta

Dewan Kemakmuran Masjid Agung Al-A’la Kabupaten Gianyar bersama Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kabupaten Gianyar dan PD Majelis Al Khidmah Kabupaten Gianyar menggelar acara Majelis Dzikir & Manaqib wa Maulidurrasul SAW, dalam rangka Peringatan Tahun Baru Islam 1444H.

Majlis Al Khidmah merupakan Majelis Dzikir yang dibentuk oleh Pondok Pesantren Al Fitroh, Kedinding, Surabaya. Ketika dipimpin oleh Almarhum K.H. Ahmad Asrori Al-Ishaqi yang merupakan Mursyid dari Thoriqoh Qodiriyyah wa Naqshabandiyah. Dan dzuriyyah dari Syaikh Maulana Ishaq atau yang dikenal sebagai salah seorang dari Wali Songo pada masa awal.

Bertempat di Masjid Agung Al-A’la Kabupaten Gianyar, kegiatan diawali dengan Sholat Maghrib berjamaah yang dipimpin oleh Ustadz Ali Fardi, Imam Tetap Masjid Agung Al-A’la Kabupaten Gianyar. Dan pembacaan Istighotsah oleh H. Abdul Malik.


Setelah Sholat Isya berjamaah, acara dilanjutkan kembali dengan pembacaan Manaqib Syaikh Abdul Qadir Al-Jilany oleh Tim Pembaca. Dan Maulid Diba'iyyah oleh Tim Hadrah Al-Khidmah Bali

Ketua PD Al-Khidmah Gianyar, H. Ibnu Atho'illah,ST,MT, dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah mendukung dan donasi. Dan juga keamanan dari TNI, Polri dan Banser.

Kemudian dilanjutkan dengan Mauidhoh Hasanah oleh Habib Sayyidi Baraqbah dari Yogyakarta. Majelis ini bukan lah untuk mengundang Allah, tapi dengan mengingat Allah, Allah akan mengingat kita.

Kita berkumpul ditempat ini untuk bersambung kepada Allah. Seperti HP yang butuh provider untuk menghubungi hp lainnya. Dan lampu yang membutuhkan listrik untuk menyala. Demikian pula hati, ungkapnya.


Jika tubuh perlu makan, maka hati butuh dzikir kepada Allah. Agar menyalurkan energi ke seluruh tubuh. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَلاَ وَإِنَّ فِى الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ ، وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ . أَلاَ وَهِىَ الْقَلْبُ

Ingatlah bahwa di dalam jasad itu ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baik pula seluruh jasad. Jika ia rusak, maka rusak pula seluruh jasad. Ketahuilah bahwa ia adalah hati

Tersambung ini bukan hanya kita yang ada disini. Sambungan yang kuat tak berhenti di Rasulullah SAW saja. Tapi kemudian para sahabat, para pengikutnya, dan sampai pada guru kita K.H. Ahmad Asrori bin Muhammad Utsman Al - Ishaqi

Coba kita liat, pada orang - orang yang tidak mengenal dzikir. Mulut diberi nikmat dengan makanan, mata dengan pemandangan, hidung dengan wewangian.  Tapi bukan hati mereka tidak. Dan ketika stres, lari ke narkoba, ke maksiat.

أَلَا بِذِكْرِ ٱللَّهِ تَطْمَئِنُّ ٱلْقُلُوبُ

"Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram"


Umpamanya ketika jari kita terkena sesuatu yang panas maka tubuh pun ikut bergerak, berjingkrak kaget dan menjauh. Dalam menikmati dzikir, mulut menyebut, hati mengingat, maka tubuh tidak akan bisa dikontrol untuk ikut berdzikir. Seperti mulut yang menikmati nikmatnya kopi, sampai kepala pun ikut geleng - geleng.

Apabila sudah merasakan nikmat dzikir kepada Allah, maka tidak ada batasnya. Tapi puncaknya ialah ketika nyawa meninggalkan tubuh dengan berdzikir. Ini merupakan cita-cita tiap muslim yang ada di dunia, tutupnya.

Acara ini juga dihadiri oleh Habib Abdul Mutholib bin Hasan Assegaf, Habib Saugi bin Yahya Al-Maghroby, Habib Abdul Qodir, Habib Abdul Aziz Al-Idrus, Habib Zahir Bafaqih, Ketua DPD MUI Kabupaten Gianyar, Komandan Yonzipur 18/YKR Gianyar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar