HOME | STRUKTUR KEPENGURUSAN | PROGRAM KERJA | SEJARAH MASJID | INFORMASI |
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
الْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاء وَالْمُرْسَلِيْنَ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ أَمَّا بَعْدُ
Kajian Kitab Nashoihul Ibad
#Maqolah 1
Diriwayatkan dari Nabi SAW,
sesungguhnya Beliau bersabda, "Ada dua perkara, tidak ada sesuatu yang
lebih utama dari dua perkara tersebut, yaitu iman kepada Allah dan berbuat
kebajikan kepada sesama muslim. Baik dengan ucapan atau kekuasaannya atau
dengan hartanya atau dengan badannya.
Rasulullah
SAW bersabda, "Barang siapa yang pada waktu pagi hari tidak mempunyai niat
untuk menganiaya terhadap seseorang maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah
lalu". Dan "Barang siapa pada
waktu pagi hari memiliki niat memberikan pertolongan kepada orang yang dianiaya
atau memenuhi hajat orang islam, maka baginya mendapat pahala seperti pahala
haji yang mabrur.
Dan
Nabi SAW bersabda, "Hamba yang paling dicintai Allah Ta’ala adalah yang
paling bermanfaat bagi orang lain. Dan amal yang paling utama adalah
membahagiakan hati orang mukmin dengan menghilangkan laparnya, atau
menghilangkan kesusahannya, atau membayarkan hutangnya.
Dan
ada dua perkara, tidak ada sesuatu yang lebih buruk dari dua tersebut yaitu
syirik kepada Allah dan mendatangkan bahaya kepada kaummuslimin. Baik
membahayakan atas badannya, atau hartanya. Karena sesungguhnya semua perintah
Allah kembali kepada dua masalah tersebut. Mengagungkan Allah dan berbuat baik
kepada makhluknya, sebagaimana firman Allah Ta’ala Dirikanlah shalat dan
tunaikanlah zakat. Dan firman Allah Ta’ala Hendaklah kamu bersyukur kepadaKu
dan kepada kedua orang tuamu.
Uwais
al qorni bertemu dengan seorang rohib maka aku bertanya wahai pendeta amal apa
yang bisa menyebabkan seorang itu naik derajatnya. Kemudian dijawab, yaitu mengembalikan
hak orang didholimi dan meringankan tanggung jawab hari hak hak duniawi.
Seperti
saat mati keluarganya membayarkan hutangnya. Ketika seseorang wafat maka dapat
menjadi penghalang kita maxuk surga. Sesungguhnya amal apapun tidak akan naik
kepada Allah jika masih memiliki tanggungan maupun perbuatan dholim kepada
sesama manusia.
Apalagi di saat ini di dunia medsos
ketika komentar kita menyakiti orang lain dapat menghambat dan berakibat kepada
kita. Contoh lain jika saat pemimpin saat menjabat namun kebijakannya membuat
sengsara atau menyakiti orang lain maka akan mengakibatkan nanti pada dirinya. Contoh
lain ketika menjadi kepala keluarga jika ada ucapan atau perbuatan yang
menyakiti istri dan anak.
Kepada Allah SWT kita hanya cukup
Istighfar. Tapi kepada sesama manusia, sebelum minta maaf maka dosa dan
tanggungan akan tetap menempel.
Demikian yang dapat kami sajikan, mudah-mudahan apa
yang termuat pada web-blog ini dapat menjadikan Masjid Agung Al-'Ala Kab.
Gianyar semakin maju dalam memakmurkan Masjid dan membina umat. Aamiin..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar